kalian warbiasyak and i never stop loving you'll ♥♥♥♥♥

Selasa, 21 Juli 2015

karena buka puasa bersama itu sudah mainstream sekali.

jadi aku dan terentahlah mereka mau disebut apa.
teman? sahabat? saat ini mereka berada di level teratas dalam kategori pertemanan.
aku rasa kita itu kembar identik beda bapa dan beda ibu. sudah berasa seperti saudara.
bahkan dengan kalian aku merasa bercengkrama dengan cermin. merasa menjadi diri sendiri dan bersama diri sendiri.
senyaman itu aku bersama kalian.
bayangkan, hari ke dua idul fitri tidak dihabiskan untuk mengunjungi sanak keluarga mamah ataupun papah, tapi dihabiskan bersama kalian.
mengunjungi keluarga masing-masing dari kita, walau tidak semuanya.
menghabiskan waktu bersama diperjalanan panjang yang akhirnya membawa kita bertemu matahari tenggelam di pantai santolo.


rumahnya banni, rumahnya masa depan... haahaha *masih aja dari jaman kuliah dulu*

kediaman sementaranya asep maulana di cimahi. pemasok yang inshaallah jadi yang terbesar di indonesia yaa mull... 

karena bertamu di hari kedua lebaran pada pukul 8 malam itu antimainstream yaa gaeess. hahaha

ber6 dari ber10 

kita itu rebutannya makanan bukan pacar, kalo masalah pacar gakan parebut yaa kita mah,, paling langsung tikung,,, ngggeeeeengggg,,, BHUAHAHAH,, !!

nyampe dirumah aku nya jam set11 malem, niatnya cuman mau bawa baju ganti buat berendem doang di garut eehh,, mamah malah ngeluarin maenan yang bikin kalian betah --" alhasil jam set1 baru pada cabut dari rumah akunyah menuju rumah aiu.. 

rumah yang paling sering aku sambangi. sekedar mendinginkan mesin motor yang sudah terlalu panas. dan hati yang sudah lelah. terimakasih ayu anzani sudah menjadi lebih dari sekedar sahabat. i love you.

pintu kamarnya deki udah diketuk berkali-kali, dia masih ga bangun juga. beberapa menit kemudian dia keluar kamar. dan dengan tiisnya dia bilang,, "ehh sugan teh maling meni gandeng gugurusukan." wajarkan sajalah. kita manusia yang tidak tau diri mengetuk pintu kamarmu pada pukul 2.30 pagi dan mengajakmu pergi jauh.. hahaha

nyampe tempat berendem cuman numpang sholat+tidur+selfie doang. karena semua tempat berendemnya penuh dan kita datangnya kesiangan --"

jadi penumpang mah gini,, terserah kemana pun driver membawa asalkan dia mengembalikan (hati)ku dengan selamat sampai tempat tujuan *bandung-santolo-bandung alhamdulillah yaa ga BAPER.. wkwkwk :D :D :D

transit sebentar ditukang baso. hanya untuk meluruskan punggung dan bertanya pada penduduk sekitar seberapa lama lagi perjalanan mengakrabkan diri satu sama lain ini berakhir.

sungguh raisa tidak bohong. perjalanan paling melelahkan ini membuat raisa sampai tak sanggup lagi bertanya pada warga penginapan mana yang msih kosong dan tak sanggup lagi berhadapan dengan kamera. hanya bisa terdapar dan terlelap di halaman mesjid.
hari pertama sampai di santolo. kita hanya bisa menatap semangat pantai tanpa bersentuhan dengan ombak. hanya bisa menikmati matahari tenggelam dan mengabadikan segala sesuatu yang kita rasakan saat itu.

mungkin Tuhan sangat mengerti perjalanan mengakrabkan diri satu sama lain kali ini sangatlah berarti, maka dibuatNya kemacetan ditengah-tengah gunung.



andiniwulandari
21juli2015



 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS